Garut News, ( Rabu, 12/1 ). Mulusnya ruas jalan berhotmix, yang membelah kawasan desa Cikembulan di Kecamatan Kadungora, sekitar 15 km arah barat dari pusat Kota Garut, berhasil menyedot kunjungan wisatawan ke Taman Satwa Cikembulan.
Peningkatan pengunjung itu, ditunjang pula penyediaan “therafi ikan” yang refresentatif, sehingga semakin digemari pasangan suani-istri maupun wisatawan bersama keluarganya, ungkap Manager Taman Satwa tersebut, Rudy Arifin, SE kepada Garut News, Rabu.
Saat mereka menjalani therafi ikan sambil menikmati panorama alam terbuka di sekitarnya, sekaligus anak-anak bisa berkeliling menyaksikan sekurangnya 117 spisies berpopulasi 523 ekor, termasuk sepasang Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) serta sepasang Beruang Madu, juga beragam jenis mamalia, reptil dan burung.
Bahkan kini tengah diagendakan dapat mendatangkan spisies buaya putih, malahan juga segera memproses perijinan untuk segera mendatangkan sepasang “Komodo” (varanus comodoensis), satwa purba sangat langka di dunia.
Komodo pun hingga sekarang masih diyakini masyarakat dunia, sebagai generasi terakhir dinosaurus, sehingga dipastikan kehadirannya di Cikembulan bisa mengangkat citra Kabupaten Garut di mata komunitas nasional dan internasional, katanya.
Selain itu, kunjungan wisatawan akan mengalami peningkatan yang signifikan, terutama pada cuaca cerah dengan jalan berhotmix, belum lama ini pun sekurangnya 13 unit bis wisata berbadan lebar berdatangan sekaligus bersama wisatawannya ke Taman Satwa Cikembulan, yang menyediakan pula sarana permainan anak, ungkap Rudy Arifin, menambahkan. ***(John).
Komentar
Posting Komentar