Punclut Bandung, Sebuah Surga Kuliner di Malam Hari

Beragam Kreasi Inovasi Awug Panawuan


Awug selai jahe, dipadu gula merah sangat berasa dan beraroma jahe ( Foto:Koleksi pribadi )
Awug, selama ini dikenal masih asli seperti pertama kali dikenalkan sejak beberapa dasa warsa lalu.
Oleh para orang tua pengolah dan penjual awug dari berbagai kampung, diantarany Kampung Ciseke dan Neglasari RW. 17 Kelurahan Sukajaya Tarogong Kidul Garut.
Awug Panawuan original, seperti dikenal selama ini belum ada rekayasa tampil bersama pendamping berupa nasi ketan hitam, kelepon dan gurandil … biasa dijajakan seputar kota Garut oleh pengrajin sekaligus penjual (Foto:Koleksi pribadi)
Beberapa diantara penerus pengrajin penganan berbahan baku tepung beras ini, Esin(27) menjalani selama tiga tahun, sekaligus menambah penghasilan keluarga.
Meski harus berperan sebagai ibu rumah tangga, namun tetap semangat menjalani profesinya, produsen sekaligus memasarkan sendiri produk awugnya.
Tak kalah uletnya, juga dilakukan Tini(41), kendati harus berjalan kaki tak kurang dari tiga hingga lima kilometer berkeliling kota Garut.
Mereka lah, selama ini melestarikan penganan tradisional berasa manis bergula merah itu.
Awug selai cabe, dengan paduan selai tomat ditambah cabe berasa pedas dan menyegarkan (Foto:Koleksi pribadi)
Awug, ternyata tetap populer makanan pilihan di kota Garut, bahkan bisa bersanding dan bersaing dengan aneka jenis produk kuliner kebarat-baratan, yang belum jelas kadar keamanannya dikonsumsi.
Namun tak ada salahnya, awug pun disajikan dengan aneka isi dan rasa seperti dilakukan beragam uji coba di kampung Panawuan, semisal awug selai tomat dapat menghipnotis pencicip dan penggemar awug.
Awug ayam jamur, baik dijadikan menu sarapan pagi selain mengandung karbohidrat tinggi, cukup menunjang aktifitas, kandungan protein dari ayam jamurnya sangat memenuhi kebutuhan gizi harian (Foto:Koleksi pribadi)
Dengan aroma khas tomat, lebih segar karena terdapat unsur vitamin C berasal dari buah tomat, berasa sedikit asam menggugah selera, ditambah warna merah membuat tampilan makin lebih beda.
Ny Esin (27) pembuat sekaligus penjual awug dalam tampilan asli, seperti selama ini diturunkan dari para pendahulu (Foto:Koleksi pribadi)
Awug selai jahe beraroma dan berasa sekali jahe asli alami, tanpa bahan tambahan makanan kimiawi.
Mampu meyakinkan panikmat awug, dapat lebih hangat berasal dari jahe yang memang menghangatkan.
Awug selai cabe, semakin menambah kekayaan koleksi kuliner berbahan baku tepung beras asli Panawuan tersebut.
Rasa pedasnya sangat mengejutkan dan menghangatkan, dari selai campuran tomat ditambah cabe segar.
Awug ayam jamur, baik dijadikan menu sarapan pagi, selain mengandung karbohidrat tinggi, guna menunjang aktifitas.
Kandungan protein ayam jamurnya, dipastikan sangat memenuhi kebutuhan gizi harian.
Awug dengan selai tomat menyegarkan, sangat beda dari awug biasanya, lebih bervitamin (Foto:Koleksi pribadi)
Aneka sajian awug itu, semakin kaya kreasi dan innovasi, so pasti menimbulkan rasa penasaran luar biasa bagi anda yang belum mencicipinya.
Silakan kunjungi kami di Panawuan RT. 03/08 Kelurahan Sukajaya Tarogong Kidul Garut, produsen “Aneka Awug Kreasi”.
Tini (41) pembuat dan penjual awug asli tanpa kreasi baru, setia dan tekun mempertahankan keberadaan awug tradisional (Foto:Koleksi pribadi)
*****(SB/John).

Komentar