Punclut Bandung, Sebuah Surga Kuliner di Malam Hari

Pulang Kerja Langsung Saja ke Garut


Dari Jakarta, Garut begitu mudah dicapai. Garut menyimpan legenda-legenda menarik yang cocok bagi penggemar kisah-kisah magis. Beberapa kerajaan tua pernah bermukim di Garut.Selain kawasan Cipanas sarat tokoh-tokoh legenda, pun hutan Leuweung Sancang di Garut selatan. Belum lagi pantai-pantai penuh cerita di pesisir selatan Garut.
Salah satu obyek yang paling menarik sekalligus misterius, Candi Cangkuang.Tertarik menyingkap kemagisan Garut? Coba rencanakan pelesir ke Garut di akhir pekan ini. Jika Anda dari Jakarta, sepulang kerja langsung saja arahkan perjalanan ke Garut dengan naik mobil pribadi atau bus. Waktu tempuh sekitar 4 jam melalui tol Cipularang.




Pasar Ceplak
Jumat. Jika Anda berangkat sore, maka tiba di Garut pastilah sudah malam. Nah, di saat perut keroncongan, silahkan berburu makan malam di Pasar Ceplak di Jalan Siliwangi.
Walau disebut “pasar”, di siang hari kawasan ini hanyalah jalanan biasa. Di malam hari, deretan pedagang kaki lima menyulap jalanan menjadi tempat makan.Belum puas? Ayo mampir ke alun-alun kota Garut. Di malam hari, pasar malam menyemarakan alun-alun. Berbagai kuliner bisa Anda buru di sini, termasuk es goyobod khas Garut.

Delman Domba
Mau lebih seru lagi? Ayo jadi kusir deldom atau delman domba. Ya, biasanya delman pakai kuda. Uniknya di Garut, delman ditarik domba.Jangan keasyikan di alun-alun, saatnya mencari penginapan. Pilih saja hotel di kawasan JalanCipanas. Ada banyak hotel mulai dari kelas hotel murah seharga di bawah Rp100 ribu sampai kelas mahal mencapai jutaan rupiah. Tinggal pilih sesuai bujet Anda.
Sabtu. Saatnya menjelajahi Garut. Arahkan perjalanan kawasan wisata Situ Bagendit. Jaraknya hanya sekitar empat kilometer dari kota Garut. Situ Bagendit berada di Kecamatan Banyuresmi.Masih ingat legenda Nyai Endit? Perempuan kaya namun pelit. Di tengah rakyat kelaparan, ia hidup bermewah-mewah menjadi tengkulak beras para petani miskin.


Situ Bagendit
Sampai suatu hari seorang nenek pengemis meminta makan kepada Nyai Endit. Dengan congkak, Nyai Endit mengusir nenek itu. Sang nenek dengan tongkat sakti mendatangkan air bah bagi Nyai Endit.Nyai Endit bersama hartanya pun tenggelam dalam air bah. Genangan air kemudian berubah menjadi danau. Danau itulah disebut Situ Bagendit.
Di Situ Bagendit, Anda bisa menikmati panorama danau dengan latar belakang danau. Naik saja rakit bambu untuk berkeliling danau. Kelar berwisata di Situ Bagendit, saatnya berburu oleh-oleh. Mampir ke toko-toko, menjual kerajinan kulit domba di sekitar Jalan Ahmad Yani. Jaket kulit domba paling tenar.Tentu belum lengkap tanpa membawa pulang dodol Garut. Nah, Anda bisa berbelanja dodol Garut langsung di pabrik dodol Garut merek di Jl. Pasundan. Atau, pilihan lain menikmati cokelat isi dodol di Jl. Otista.
Minggu. Pagi-pagi, setelah check-out dari hotel, lanjutkan perjalanan ke Candi Cangkuang di Desa Cangkuang, Leles. Candi ini berada di pulau berada di tengah danau.Jadi, Anda harus melewati Danau Cangkuang menuju pulau tersebut. Cukup naik rakit bambu tersedia dan Anda pun bisa menyeberang danau sambil menikmati panorama.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan jalan kaki. Anda melewati Kampung Pulo. Di kampung ini terdapat enam rumah tradisional ditempati keturunan Arif Muhammad, penyebar agama Islam di desa ini.Jangan lupa menyapa para penghuni rumah dan mintalah izin melihat-lihat keunikan rumah-rumah tersebut. Di ujungnya terdapat masjid tua sama umurnya dengan rumah-rumah tersebut.
Setelah melewati Kampung Pulo, lanjutkan jalan kaki ke kawasan Candi Cangkuang. Candi Hindu tersebut diperkirakan dari abad ke-8. Di dalam candi terdapat patung Siwa. Namun, asal usul pasti mengenai candi tersebut masih misteri sampai saat ini.Lepas jelajah Candi Cangkuang, saatnya kembali ke Jakarta. Anda cukup lewat tol Cipularang menuju Jakarta.
Jika Anda datang bukan dari Jakarta atau dari luar Pulau Jawa, cara termudah ke Garut naik pesawat menuju Bandung. Barulah dari Bandung, Anda lanjutkan perjalanan darat ke Garut.

Komentar