Punclut Bandung, Sebuah Surga Kuliner di Malam Hari

Tips Menghilangkan Malas Secara Permanen

Tetap semangat setiap hari memang selalu jadi motivasi bagi hidup kita tetapi kadang perasaan semangat itu tidak terus menerus selalu ada .yaah namanya hidup pasti ada aja halangan nya perasaan malah pasti selalu datang dan menjadikan tubuh ini tidak bisa berbuat apapun karna perasaan itu

Dan Inilah contoh ciri kalau kita lagi malas :

- Perasaan tenaga masih ada, tapi kok kayak lemes, nggak mampu nyelesain semua tugas.
- Nggak semangat, perasaan apa yang mau dihadapi itu kayaknya mustahil untuk diselesain
- Padahal pekerjaannya mudah, tapi kok berat banget badan sama tangan buat gerak
- Meski memang, muncul rasa malas, apalagi futur, itu adalah hal yang normal. Manusiawilah. Tapi, jangan lupakan, adalah normal juga bila kita kembali semangat! Itu sebabnya, ada pepatah yang mengatakan bahwa motivasi itu ibarat pembersih tatkala mandi. Bermanfaat, tapi efeknya nggak untuk selamanya. Kita harus mendapatkannya lagi besok-besok.

Yups, Berikut ini 6 Tips Menghilangkan Rasa Malas :

1. Periksa Makanan dan Minuman yang Anda Makan

Jangan salah , kenapa orang itu bisa cepet banget capek, gampang ngantuk, kebanyaan tidur, hingga akhirnya males ngerjain apa-apa, itu bisa juga sebabnya karena makanan dan minuman yang ia konsumsi bukanlah makanan yang baik. Misal:

Makan mie instan. Padahal, kabarnya mie instan itu butuh waktu sekitar 3 hari baru selesai dicerna. Sehingga, tubuh jadi lebih cepet capek karena dipake cuma buat mencerna si mie instan kampring itu aja,
Makan gula kebanyaan. Yah, seperti yang kita lihat, kebanyakan mereka yang kena diabetes, biasanya cepet lupa sesuatu, dan gampang ngantuk.

2. Berserah Diri Pada Allah SWT, Kemudian Konsultasikan Cara Ikhtiarnya Pada Ahlinya

Tidak selamanya hukum-sebab akibat berlaku. Dan, tidak selamanya sebab suatu kejadian itu bisa kita indra dengan mata, hidung, telinga, mulut, dan kulit kita. Ada hal-hal yang tak bisa kita indra, yang diluar kuasa kita sebagai manusia. Itulah salah satu sebabnya, kita senantiasa berdo’a kepada Allah, agar Dia membantu kita dalam menghadapi segala sesuatu yang tidak jelas. Namun, asalkan hal itu diridhai Allah, insya Allah dapatlah kita satu hal yang jelas, yakni, suatu hasil yang pasti jelas itu keputusan terbaikNya.

Kemudian, soal perkara ikhtiarnya, kita konsultasikanlah ke ahlinya. Seperti halnya dokter, arsitek, professor, pengusaha tokcer, desainer, penulis, dan lain-lainnya yang memang jam terbang dan karyanya sudah tidak diragukan lagi. Ceritakan apa kendala Anda, dan tanya ke mereka, apa solusinya. Siapa tahu juga, mereka bakal ikut bantuin Anda buat beresin urusan Anda.

3. Jernihkan Diri dan Ubah Mindset anda

Kerap, wajarlah Anda jadi males kalau Anda lagi lemes, capek, ngantuk, laper, mengkhawatirkan sesuatu, dan lain-lainnya. Kondisikanlah agar Anda tetep fokus. Beresin dululah hal-hal lain yang mengganggu Anda, sehingga membuat Anda menjadi males. Kalau ngantuk banget, tidurlah. Kalau laper banget, makanlah.

Hati-hati yaa, jangan gunakan cara nomor ke-5 ini justru dijadiin modus untuk menunda-nunda pekerjaan utama Anda tersebut. Maka, gunakanlah tabel prioritas. Anda tentukan, mana yang:

- Penting dan mendesak
- Tidak penting, tapi mendesak
- Penting, tapi tidak mendesak
- Tidak penting dan tidak mendesak
- Sekiranya pekerjaan yang tengah Anda lakukan lebih utama, sedangkan kekhawatiran yang membuat Anda tidak begitu utama, bisalah itu diabaikan. Karena kemungkinan besar itu adalah keinginan, bukan kebutuhan. Dan, kemungkinan besar itu didorong oleh emosi dan ego, bukan dengan akal dan fakta.

4. Paksain Aja

Sekiranya masih males, padahal pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan passion, minat, dan bakat Anda. Dan memang berupa kebutuhan. Sudah dibareng dengan pemicu semangat seperti mandi, musik, dan sebagianya. Pola hidup sudah sehat. Rencana sudah mantep. Udah dibantuin temen-temen. Dan pengondisian lainnya.

Tidak ada cara lain, selain pemaksaan. Biarin aja, pertama-tama Anda untuk karena dipaksa. Lama-lama, jadinya biasa aja. Lama-lama, justru Anda sendiri yang nggak mau kalau nggak ngerjain pekerjaan tersebut.

Toh males itu pilihan Anda kan? Anda mengambil keputusan untuk males itu secara sadar kan? Dan bisa pulalah dimintai pertanggungjawabannya di Akhirat nanti kan? Yaudah, berarti bisa jugalah Anda maksain diri Anda. Nggak perlu banyak motivasi, nggak perlu banyak alesan, lagi, langsung aja kerjain!

5. Ingatkan Diri Anda, “KENAPA” Harus Melakukan Hal Tersebut?

Silahkan sesuai dengan identitas Anda. Misal:

Karena orang tua sudah capek-capek, transfer duit 1 juta lebih tiap hari, masak kerjaan Anda cuma ngabisinnya doang? Padahal bisnis sambilan Anda saja omzetnya nggak pernah nyentuh angka segitu?
Karena kalau nggak bener kerja, terancam PHK, maka ikhtiar apa yang akan dilakukan agar istri dan anak bisa tetap makan?
Karena kalau Khilafah tidak segera ditegakkan, kemaksiatan dan kesengsaraan diri, teman-teman, saudara, dan seluruh umat, akan terus-terusan masif.
Agar bisa menjadi pemimpin yang baik, yang mampu memberi contoh dan menginspirasi.
Dan lain-lain, mungkin karena agar survive dari persaingan, agar dapat bonus, atau yang lainnya.

6. Ingat Kematian dan Hari Akhir

Yah, kematian dan yaumul akhir adalah motivasi terbesar. Silahkan Anda search saja di YouTube, video-video berkeyword “sakaratul maut” atau sejenisnya. Atau, bisa juga Anda search google image, gambar-gambar berkeyword “kuburan”.

Surga atau Neraka, itulah tujuan akhir kita semua, siapapun kita, apapun pekerjaan kita, sama-sama akhirnya yah itu, Surga atau Neraka. Kekal abadi di sana. Kalau dibanding hidup di dunia ini, sebentar banget. Maka, masih sempetkah Anda nongkrong-nongkrong lagi? Masih sempet melakukan hal-hal yang nggak bermanfaat menurut Allah?

Yang jelas kita harus terus kuatkan motivasi kita terhadap apa yang kita tuju karena hal tersebut memotivasi kita lebih baik dan menjadikan rasa semangat yang timbul pada seseorang. 
"KEEP SPIRIT , STOP THINKING AND DO SOMETHING"

Komentar