Dago Pakar merupakan tempat wisata di Bandung bagian utara yang begitu banyak menyimpan sejarah, keunikan, keindahan alam dan mitos. Saat kamu berjelajah ke sini, dia tidak mungkin membuatmu kecewa, sebaliknya, dia akan memberikan setiap keindahannya kepadamu.
Bayangkan saja, saat kamu berada di antara barisan pohon pinus yang tinggi dan lebat, udara sejuk akan membelai tubuhmu, angin sepoi akan mengusap wajahmu dengan lembut dan pemandangan hijau dedaunan akan menyegarkan pandanganmu. Itu semua bisa kamu rasakan saat berada di Dago Pakar, sebuah hamparan hutan yang pertama kali dijadikan hutan lindung di Indonesia, yakni pada masa pemerintahannya Suharto.
Sahabat, dalam tulisan sederhana ini, saya hendak memberikan ulasan tentang salah satu tempat wisata di Bandung yang oke punya, yakni Dago Pakar. Sedetail mungkin, dimulai dari sejarahnya, hal unik di Dago Pakar, mitos, keunggulannya, rute perjalanan dan tarifnya. Maka, ulasan ini kita mulai dari,
Sejarah Dago Pakar atau Goa Pakar
Dahulu, kawasan yang sekarang kita kenal sebagai destinasi wisata alam ini merupakan pegunungan yang membentang dari timur ke barat, sekaligus, merupakan sebuah tangki 'air raksasa yang alami' sebagai tempat menyimpanan air cadangan untuk musim kemarau.
Pada masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1918, aliran sungai Cikapundung yang terletak di taman hutan raya (Tahura) Ir. H. Djuanda dijadikan tempat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan diberi nama PLTA Bengkok. PLTA Bengkok sendiri adalah PLTA yang pertama kali didirikan di Indonesia.
Pada masa itu pula, Belanda sangat menyukai tempat ini, mengingat kawasan Dago Pakar sangat strategis untuk pasukan militer mereka, lokasinya terlindung oleh perbukitan dan dekat dengan pusat kota Bandung. Hingga menjelang perang dunia II, pada tahun 1941, kegiatan Belanda semakin gencar dilakukan di sini.
Kemudian Belanda membangun jaringan goa sebanyak 2 pintu dan 15 lorong dengan tinggi 3,20 m dan luas 0,6 hektar, sehingga memakan dataran tanah seluas 547 meter. Fungsi dari goa tersebut, selain menjadi markas militer, Belanda pun membangun stasiun radio telekomunikasi, berhubung stasiun radio miliki mereka yang berada di gunung Malabar sangat terbuka dan rawan diserang dari udara.
Meski pembangunan radio belum sepenuhnya rampung, namun pada permulaan perang dunia II, lewat radio ini, Panglima Perang Hindia Belanda Letnan Jendral Ter Poorten dapat menghubungi Panglima Armada Sekutu Laksamana Muda Karel Doorman untuk mendiskusikan pencegahan masuknya angkatan laut Jepang ke pulau Jawa.
Meskipun pada akhirnya usaha pencegahan ini gagal total, karena pasukan Jepang yang dipmpin oleh Letnan Jendral Hitosi Imamura berhasil mendarat di pulau Jawa dengan lancar dan selamat.
Setelah Indonesia merdeka, maka jaringan goa yang dibangun oleh Belanda tersebut dinamai 'Goa Belanda'. Kemudian tentara Indonesia memanfaatkan goa tersebut sebagai tempat penyimpanan mesiu.
Hingga hari ini, goa itu masih bertahan dan bisa dilihat oleh siapa pun. Menyimpan berbagai sejarah di dalamnya, sekarang Goa Belanda dapat dimasuki dengan aman sebagai salah satu tempat wisata alam di Bandung.
9 Tempat Keren yang Bisa Kamu Nikmati Saat Datang ke Dago Pakar
1. Halaman Depan Goa Belanda
Meski hanya berupa halaman, namun tempat ini pantas dimasukan dalam daftar tempat keren di area Dago Pakar. Pasalnya, saat kamu berdiri di sana, kamu akan melihat perbukitan tinggi seluas mata memandang. Membuat kita sadar betapa kecilnya kita dihadapan ciptaan tuhan yang maha Perkasa.
2. Patahan Lembang
Sekarang, Patahan Lembang menjadi salah satu daya magnet tersendiri kenapa orang-orang datang ke Dago Pakar. Saat kamu berjelajah di sana, kamu bisa merasakan keindahan alam yang penuh pesona. Terlebih buat kamu yang gemar mempelajari geologi atau geomorphologi.
3. Goa Belanda
Kita sudah membicarakan Goa Belanda ini dengan panjang lebar, mulai dari bangunannya, sejarah, tujuan awal dibangun, hingga saat ini, Goa ini menjadi salah satu primadona di kawasan Dago Pakar.
4. Benteng Pasir Malang
Dahulu, benteng ini merupakan tempat persembunyian atau tameng pertahanan pasukan Belanda dari amukan para pejuang Indonesia. Di benteng Pasir Malang, para penjajah Belanda bisa melakukan pemantauan terhadap pergerakan para pejuang Indonesia.
5. Jalan Setapak Pakar Maribaya
Perjalanan dari Pakar menuju Maribaya adalah perjalanan yang menyenangkan. Saat kamu berjalan di atas jalan setapak ini, barisan pohon pinus dan riangnya suara burung akan menemanimu sepanjang perjalanan.
6. Curug Omas
Curug Omas adalah air terjun yang sangat indah dengan segala kealamiannya. Terletak di dekat objek wisata Maribaya, air terjun ini adalah aliran air dari Sungai Cikawari.
7. Monumen Ir. H. Djuanda
Monumen ini sengaja dibangun dengan bentuk simetris dengan tujuan untuk mengenang dan menghormati pengorbanan, serta perjuangan Ir. H. Djuanda di tanah Sunda.
8. Pusat Informasi dan Museum
Bersebelahan dengan monumen Ir. H. Djuanda, berdiri bangunan tua yang berfungsi sebagai pusat informasi, sekaligus museum. Di sini, kamu bisa mengorek keseluruhan sejarah yang pernah terjadi di kawasan Dago Pakar.
Saat berada di museum, jangan pernah malu menanyakan tentang hal apapun kepada petugas. Karena pengetahuan tentang sejarah adalah kunci untuk tidak melupakan sejarah itu sendiri. Jas Merah!
9. Goa Jepang
Goa ini merupakan situs peninggalan Jepang. Dahulu, tentara Jepang membangunnya untuk dijadikan tempat pertahanan mereka dari serangan pasukan sekutu. Goa ini dibangun dengan cara Romusha, yakni cara paksa yang dilakukan tentara Jepang kepada masyarakat Indonesia.
Saat ini, kamu bisa menyaksikan sisa-sisa sejarah penyiksaan itu, dengan memasuki Goa Jepang, memperhatikan setiap lorongnya.
Alamat Dago Pakar
Sahabat, jangan sampai kesasar, sebelum berangkat ke Dago Pakar, lebih baik simpan alamat di bawah ini dalam draft ponselmu.
Komplek Taman Hutan Ir.H Djuanda No 99, Dago Bandung Utara Jawa Barat
Nomor Telephone Dago Pakar
Saat kamu ingin menanyakan tentang apapun dari Dago Pakar, baik informasi harga tiket masuk terbaru atau informasi reservasi. Kamu bisa menghubungi nomor telephone di bawah ini.
022-2155895
Harga Tiket Masuk Dago Pakar
Update pada Juli 2015, untuk memasuki are wisata Dago Pakar, kamu hanya harus merogoh kocek sebesar.
Rp. 11.000 per orang
Jam Buka Dago Pakar
Pada setiap harinya, kawasan wisata alam kece ini, buka pada setiap
Pukul 08.00 hingga 17.00 WIB
Cara atau Rute Jalan Menuju Dago Pakar
Cara yang paling mudah menuju Dago Pakar adalah menggunakan pengarahan dari Google Map. Namun saat kamu tidak ingin menggunakannya, kamu bisa menjadikan pasa Dago sebagai patokan, kemudian meneruskan perjalanan ke arah Dago Atas. Setelah di sana, kamu tidak akan sulit menemukan Dago Pakar. Setiap orang yang kamu tanya, pasti tau tempatnya.
Tips: Usahakan untuk mengendari kendaraan pribadi, karena tidak angkutan umum yang sampai ke tujuan.
Demikian adalah informasi tentang segala sesuatu tempat wisata Dago Pakar Bandung yang bisa saya sampaikan.
Komentar
Posting Komentar